Friday, September 11, 2009

TEATER RAKYAT LISUNG KARAMAT DI TAMAN BUDAYA BANDUNG

PERGELARAN INI DIKEMAS DENGAN BENTUK TEATER RAKYAT YANG DIBAWAKAN OLEH SANGGAR MUTIARA PAWESTRI DARI YAYASAN MUTIARA PALABUHANRATU PIMPINAN BAPAK AWA SETIAWAN M.si ASUHAN IBU HESTI RARAS PAWESTRI M.pd DENGAN PENGGARAP TOTO SUGIARTO

TEATER RAKYAT LISUNG KARAMAT DI TAMAN BUDAYA BANDUNG

PERGELARAN INI DIKEMAS DENGAN BENTUK TEATER RAKYAT YANG DIBAWAKAN OLEH SANGGAR MUTIARA PAWESTRI DARI YAYASAN MUTIARA PALABUHANRATU PIMPINAN BAPAK AWA SETIAWAN M.si ASUHAN IBU HESTI RARAS PAWESTRI M.pd DENGAN PENGGARAP TOTO SUGIARTO

TEATER RAKYAT LISUNG KARAMAT 4 DI TAMAN BUDAYA BANDUNG

PERGELARAN TEATER RAKYAT INI BERJUDUL LISUNG KARAMAT OLEH SANGGAR SENI MUTIARA PAWESTRI PALABUHAN RATU SUKABUMI YAYASAN MUTIARA PALABUHANRATU PIMPINAN BAPAK AWAN SETIAWAN S.si ASUHAN IBU HESTI RARAS PAWESTRI M.pd DENGAN PENGGARAP TOTO SUGIARTO

SANGGAR SENI

sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses dari pengenalan, pembelajaran, penciptaan hingga produksi, sebagai contoh apabila menghasilkan karya berupa benda (patung, lukisan, kerajinan tangan dll) maka proses akhir adalah pemasaran atau pameran,apabila karya seni yang dihasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim dll) maka proses akhir adalah pementasan.

Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Sanggar seni biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan, maka dari itu tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar biasanya sangat terbatas, selain itu sistem atau seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti menyangkut prosedur administrasi, pengadaan sertifikat, pembelajaran yang menyangkut metode pembelajaran hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar seni, sehingga antara sanggar seni satu dengan lainnya memiliki peraturan yang belum tentu sama.

Sanggar dan kursus (dalam hal ini yang bergerak dibidang seni) adalah sama-sama merupakan lembaga pelatihan dan keduanya termasuk kedalam jenis pendidikan nonformal, namun antara sanggar dan kursus seni memiliki perbedaan, adapun perbedaan tersebut adalah:

  1. Kursus seni biasanya hanya mencakup proses pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar, sedangkan sanggar seni mencakup seluruh proses dari awal hingga akhir yaitu mencakup proses pengenalan (biasanya melalui workshop/pelatihan singkat),pembelajaran, penciptaan atau membuat karya, dan produksi.
  2. Kursus seni menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dalam waktu singkat (kursus menjahit, selama 3 bulan/ 50 jam) jadi pesrta pelatihan dalam lembaga kursus tersebut hanya menjadi anggota selama 3 bulan saja, sedangkan pada sanggar seni memiliki masa keanggotaan lebih lama bahkan terkesan tidak ada batas waktu keanggotaan.